Thursday, July 10, 2014

Ilmu Statistic VS Quick Count Pilpres 2014

https://kelompok4tib-b.blogspot.com
Ilmu statistic adalah tools yang sangat penting dalam melakukan analisa di berbagai bidang studi, baik pada ilmu social maupun ilmu tehnik.

Dengan ilmu statistic kita akan dengan mudah melihat perkiraan, membandingkan dan menentukan langkah yang akan dilakukan selanjutnya. Ketika kita kuliah mungkin melihat sebelah mata ilmu tersebut, semua dipelajari hanya untuk gugur kewajiban saja.

Padahal disayangkan jika ilmu yang sangat full power ini hanya menjadi catatan nilai yang tidak berdaya di tempat penyimpanan dokumen. Hanya menjadi referensi ketika mencari pekerjaan.

Pengunaan ilmu statistic di sebuah perusahaan sudah sangat jamak kita temui. Biasanya dilakukan dalam rangka melakukan perbaikan dalam sebuah process, design produk, pelayanan maupun kualitas pekerja.
Salah satu contoh aplikasi ilmu statistic yang sedang hot kali ini di Indonesia adalah Quick Count Pilpres 2014.

Quick count Pilpres adalah salah satu aplikasi ilmu statistic dalam menentukan hasil pemilihan presiden dengan menggunakan sampling. Hasil yang diperoleh akan menunjukan perkiraan dari pemenang dari pilpres.
 
Penggunaan sampling secara acak dan merata tidak serta merta menjadi hasil akhir karena masih ada kemungkinan error dalam pengambilan sample. Error atau ketidaktepatan yang dimaksud atau dikenal adalah margin error.

Penentuan margin error ditentukan oleh jumlah sampling, ratanya penentuan titik sampling dan presisi dari data yang masuk.

Semakin besar percentage dari ketiga factor diatas maka margin error akan semakin kecil. Coba lihat hasil quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey.

Kita tidak akan menemukan hasil dari quick count yang sama dari semua lembaga survey. Ini disebabkan oleh berbedanya ketiga factor yang kita bahas diatas.

Saling claim kemenangan dari masing-masing pasangan calon presiden membuat miris berbagai pihak. Padahal kita tahu ini hanya sebuah perkiraan dengan margin error, margin error yang sebenarnya sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

Semoga kedua pasang capres bisa mengendalikan relawan dan pendukungnya sehingga tidak terjadi gesekan horizontal.

Mari menunggu keputusan real count dari KPU sebagai keputusan final pemenang pilpres 2014.


Demi Indonesia yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment