Wednesday, September 10, 2014

Cuma Modal 6 Ribu Perak, Air Jadi Bahan Bakar Kompor

Eddy Suprianto memaerkan temuannya (ari saputra/detikcom)



Jakarta - Mahalnya bahan bakar minyak (BBM) menginspirasi segelintir masyarakat mencari energi alternatif. Tidak terkecuali pensiunan pegawai swasta, Eddy Suprianto (57), yang menghabiskan hari-hari di rumah ibunya di Bogor. Dia menciptakan kompor berbahan air.


"Saya menemukan yang sekarang tidak sekali coba. Berulang kali selama 6 bulan," kata Eddy saat menyambangi kantor detikcom, Senin (11/6/2012).

Kegilaannya terhadap dunia kimia menjadi setelah 2008 lalu dia berhasil membuat kompor dengan bahan bakar air. Lantas dia mencoba memperbaiki idenya berkali-kali hingga menjadi alat yang lebih sederhana dan murah meriah.

"Air tinggal dicampur zat kimia yang saya olah. Murah kok, cuma Rp 6 ribu sudah bisa mengubah sebotol air mineral menjadi bahan bakar," ujar Eddy.

Untuk mendapat bahan seharga 6 ribu perak tersebut, cukup mudah didapat di pasaran. Dia yakin jika idenya mendapat paten dari pemerintah, masyarakat Indonesia dapat menyulap air menjadi bahan bakar kompor. "Saya sudah mencoba di rumah, satu gelas air bisa buat untuk memasak air panas atau menggoreng kerupuk. Airnya masih sisa banyak," ungkap Eddy.

Masalah timbul karena temuannya itu memerlukan kompor khusus. Tidak sembarang kompor dapat menyalurkan api dari air 'misterius' yang dicampur dengan alumunium ini. Namun baginya tidak menghalangi untuk segera mendaftarkan temuannya ke Dirjen HAKI.

"Yang akan saya daftarkan adalah paten campuran air dengan bahan kimia yang saya temukan. Lalu temuan ini akan saya demonstrasikan di Kementerian Perdagangan supaya mendapat hibah membuat prototipe kompor yang sesungguhnya karena dana saya cekak. Bikin prototipe kan mahal," harap Eddy.

Dia enggan mendemonstrasikan temuannya ke perusahaan swasta. Dia takut kompornya nanti akan dikomersilkan dan menguntungkan segelintir orang.

"Mau saya, setelah paten saya dibeli pemerintah, lalu biar masyarakat yang membuat campuran airnya. Kompornya biar UKM-UKM yang membikin," demikian cita-cita Eddy.

Japan has started construction of two floating solar power plants, which will become part of a huge, 60 megawatt floating renewable energy network.

Kyocera
One of Kyocera’s existing solar power plants, which has 70 MW of power capacity and sticks out into Kagoshima Bay in southern Japan. 
Image: [name here]/Shutterstock
Japan may be short on free land space, but that’s not stopping them from investing in renewable energy. Solar panel company Kyocera Corp, Century Tokyo Leasing Corp and Ciel Terre have announced (release in Japanese) that they're teaming up to create two huge floating solar power plants which will be up and running by April next year. 
These are just the first two of a planned network of around 30 floating 2 megawatt (MW) power plants, capable of generating a combined 60 MW of power, a spokesperson from Kyocera toldChisaki Watanabe from Bloomberg.
The first of these floating solar farms to be build will have 1.7 MW of power capacity, making it the world's largest floating solar power plant. Construction will start this month, according to the announcement, on the surface of Nishihira pond in Japan's Hyogo Prefecture, west of Osaka. The second will have a capacity of 1.2 MW and will be built on Dongping pond, Jason Hahn reports for Digital Trends, and the plants are aimed to be finished by April 2015.
According to Digital Trends, just these first two floating solar power plants would be enough to power anywhere between 483 and 967 American households.
The floating power plants aren’t just good for saving space - because the panels are over water they have a cooler temperature,which makes them more efficient. India has also recently invested in floating solar panels.
Kyocera and Century Tokyo partnered in August 2012 to develop around 93 MW of solar power plants, Bloomberg reports. So far, 22 MW of these projects have begun operating.

Monday, September 8, 2014

MENGHEMAT MOTOR DENGAN AIR

MENGHEMAT MOTOR DENGAN AIR













































Temen-temen yang pengen bereksperimen untuk menghemat BBM motor/mobilnya, bisa coba trik berikut ini. Untuk alat ini telah di uji coba/dipasang di ratusan motor/mobil di Jogja.


  1. Sediakan botol plastik

  2. Kabel secukupnya

  3. Lampu 12V

  4. Logam sebagai elektroda

  5. Air murni/air hujan/air ac/aquades dll

  6. dioda brite 25A/35A

  7. KOH 10 gr/500cc air

Untuk prosentase hematnya tergantung pada kondisi mesin motor/mobil dan cara anda menyetir. Tapi telah dibuktilan bahwa rata-rata hematnya 30-70%, lumayan kan?

Selamat mencoba! Terus bereksperimen siapa tahu bisa 100% tanpa BBM

CATATAN :

HATI-HATI PADA SAAT MEMASANG ALAT INI, PASTIKAN DI SEKITAR ANDA TIDAK ADA API (JANGAN MEROKOK) GAS HIDROGEN YANG DIHASILKAN MUDAH MELEDAK BILA BOCOR.

http://alternatif-energi.blogspot.com/2008/06/menghemat-motor-dengan-air.html

SEPUTAR HYDROGEN

SEPUTAR HYDROGEN

1.  HHO generator ditemukan tahun 1897
2.  Rocket tenaga air + Nano Aluminium itu benar adanya
3.  Kompor hydrogen itu berbahaya, alat masak yg digunakan harus stainless steel yg tebal karena apinya sangat panas
4.  Kompor tenaga air menjadi gas methane itu benar
5.  Kompor hydrogen tenaga air (RP 6000) hasil reaksi aluminium powder + NaOH tidak akan pernah benar-benar bisa digunakan dalam kehigupan sehari - hari karena beresiko meledak.  Anda harus menunggui dan menambahkan sedikit demi sedikit campuran aluminium + NaOH

# No 4 yg memiliki potensi
1. HHO generator ditemukan tahun 1897
2. Rocket tenaga air + Nano Aluminium itu benar adanya
3. Kompor hydrogen itu berbahaya, alat masak yg digunakan harus stainless steel yg tebal karena apinya sangat panas
4. Kompor tenaga air menjadi gas methane itu benar
5. Kompor hydrogen tenaga air (RP 6000) hasil reaksi aluminium powder + NaOH tidak akan pernah benar-benar bisa digunakan dalam kehigupan sehari - hari karena beresiko meledak. Anda harus menunggui dan menambahkan sedikit demi sedikit campuran aluminium + NaOH
# No 4 yg memiliki potensi